Semua Kategori

Apa faktor yang menentukan efisiensi modul surya?

Sep 04, 2025

Modul surya merupakan komponen utama yang bertanggung jawab untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik, serta jumlah output dan keuntungan yang diperoleh. Faktor-faktor ini menimbulkan pertanyaan penting yang menjadi fokus banyak pengguna terkait efisiensi modul surya. Mengetahui informasi ini akan membantu dalam memilih produk energi surya yang tepat. Artikel berikut akan mengidentifikasi secara menyeluruh serta membahas aspek-aspek yang mempengaruhi efisiensi modul surya.

Avcon 550W Bifacial Balcony Solar Panel Topcon Module Solar System

Modul Surya dan Material Penyusunnya

Dari banyak faktor yang menentukan efisiensi modul surya, bahan sel merupakan faktor pertama dan paling penting. Jenis bahan yang paling umum digunakan di pasar saat ini adalah silikon monokristalin dan silikon polikristalin. Sel surya monokristalin misalnya, memiliki efisiensi yang lebih baik berkisar antara 18% – 24% dibandingkan sel polikristalin yang efisiensinya berkisar antara 15% – 20%. Sel surya yang dikembangkan dari sel silikon juga lebih melimpah dibandingkan sel surya thin film yang masih dalam tahap pengembangan dan memiliki aplikasi terbatas. Bahan sel modul menentukan efisiensi modul tersebut.

Proses Manufaktur Modul Surya

Modul surya diproduksi untuk mencapai hasil efisiensi tertentu. Pentingnya kesan efisiensi modul dimulai dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam menetapkan tujuan spesifik untuk modul tersebut.

Avcon 550W Bifacial Balcony Solar Panel Topcon Module Solar System

Pertama, akurasi pemotongan sel surya sangat kritis. Ukuran sel yang tidak rata akibat pemotongan akan menyebabkan sambungan antar sel menjadi lemah, sehingga menurunkan keseluruhan keluaran modul. Kedua, proses penyolderan sel juga merupakan titik kritis. Penyolderan yang buruk akan meningkatkan resistansi kontak. Akibatnya, energi terbuang selama transmisi arus. Selain itu, pengemasan modul juga sama pentingnya. Bahan pengemas yang baik, seperti film EVA dan backsheet akan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh kondisi lingkungan luar serta menjaga efisiensi stabil dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika kualitas pengemasan kurang baik, modul akan rentan terhadap kelembapan dan debu yang mengurangi efisiensinya.

Intensitas faktor lingkungan eksternal seperti posisi matahari dan sudut sinar matahari juga mempengaruhi efisiensi modul surya. Karena modul surya bekerja dengan cara mengumpulkan energi matahari, semakin tinggi intensitas cahaya matahari akan semakin besar pula output yang dihasilkan. Namun, intensitas matahari ditentukan dan diatur oleh zona geografis, musim, serta waktu dalam sehari. Di daerah ekuator misalnya, intensitas cahaya matahari lebih kuat sepanjang tahun sehingga efisiensi modul surya di wilayah tersebut akan lebih tinggi.

Sudut datang sinar matahari juga mempengaruhi efisiensi secara tidak langsung. Penyerapan mencapai maksimal ketika sudut datang sinar matahari tegak lurus terhadap permukaan modul. Jika sudut sinar matahari terlalu miring, efisiensi menurun akibat refleksi yang menyebabkan hilangnya cahaya matahari. Oleh karena itu, penyesuaian sudut modul sesuai dengan garis lintang lokal dapat meningkatkan efisiensi modul.

Avcon 550W Bifacial Balcony Solar Panel Topcon Module Solar System

Suhu operasi

Suhu optimum menghasilkan efisiensi terbesar seperti yang ditunjukkan di atas. Peningkatan suhu modul, sebaliknya, mempengaruhi efisiensi secara bertahap. Dalam sel surya, peningkatan suhu meningkatkan hambatan internal, sehingga meningkatkan disipasi energi yang hilang. Dalam istilah awam, untuk setiap pencapaian 1 derajat di atas batas normal 25 derajat, efisiensi berkurang sekitar 0,3 hingga 0,5 persen. Oleh karena itu, efisiensi memperhitungkan bagaimana udara menjadi diam. Ini adalah titik penting yang harus dipertimbangkan bersama dengan jarak pemasangan di daerah yang tetap panas.

Tingkat Pencemaran dan Penuaan

Khususnya, penghalang yang ditimbulkan oleh pencemaran dan modul surya yang kotor serta modul yang menunjukkan penurunan efisiensi yang meningkat secara cepat seiring waktu mempengaruhi jarak pemasangan modul.

Seiring berjalannya waktu, debu, daun, dan puing-puing lainnya dapat menutupi permukaan modul. Unsur-unsur ini menghalangi sebagian sinar matahari sehingga energi yang diserap sel menjadi lebih sedikit, akibatnya efisiensi menurun. Oleh karena itu, permukaan modul membutuhkan pembersihan secara berkala untuk mempertahankan penyerapan sinar matahari secara optimal. Selain itu, seiring waktu, modul fotovoltaik secara perlahan mengalami proses penuaan. Material pengencang bisa menjadi rapuh, sel bisa pecah, dan gangguan listrik juga dapat terjadi. Modul surya berkualitas dapat bertahan selama 25 hingga 30 tahun, namun tanpa pemeliharaan berkala, efisiensi akan turun drastis terlepas dari seberapa lama usia modul tersebut. Evaluasi dan pemeliharaan secara terus-menerus akan memperlambat proses penuaan, serta mempertahankan efisiensi modul.